Sejarah

Minangkabau, suku di Idonesia yang menganut sistem kekerabatan matrilineal. Di dunia lebih kurang hanya 7 suku yang menganut sistem kekrabatan ini.

Minangkabau lebih dikenal sebagai bentuk suatu kebudayaan dari pada sebagai bentuk negara atau kerajaan yang pernah ada. Dalam sejarahnya wilayah Minangkabau tidak hanya mencakup sumatera barat saja, batas wilayah Minangkabau digambarkan dengan gaya bahasa yang penuh akan kiasan sebagai berikut:

________Dari sikilang aia bangih sampai ka taratak aia itam,
________dari sipisok-pisok pisau hanyuik sampai ka sialang balantak basi,
________dari riak nan badabua sampai kadurian ditakuak rajo.

________Dari sikilang air bangis sampai ke taratak air hitam,
________dari sipisok-pisok pisau sampai ke sialang bersengat besi,
________dari riak yang berdebur sampai ke durian ditekuk raja.

Banyak penulis tambo menafsirkan kalimat itu secara harfiah karena berbagai kata: Sikilang, Air Bangis Taratak, Air Hitam, Sipisok-pisok dan Sialang juga merupakan nama berbagai nagari. Dengan tafsiran itu diperkirakan batas Minangkabau dahulu kira-kira disebelah barat daya ialah Air Bangis sekarang, di sebelah tenggara desa Taratak dekat Teluk Kuantan, di sebelah utara dekat desa Sipisok-pisok sampai ke Sialang dekat perbatasan Riau, dan di sebelah selatan di Pesisir sampai ke desa Durian dekat perbatasan Jambi.

Penulis Tambo lainnya menyesuaikan peta wilayah Minangkabau dengan wilayah masa jayanya dengan mengatakan bahwa nagari (desa kini) yang ditemukan dalam tambo itu merupakan batas wilayah bagian barat,utara dan selatan saja, sedangkan ketimurnya sampai ke seluruh wilayah Riau, bahkan sampai ke Negeri Sembilan di Malaysia sekarang. (Navis, 1984: 53).

1 comment:

  1. keren banget tentang blogger ini saya sangat suka

    http://www.maxisbola.com/NewIndex.aspx

    ReplyDelete